Pointer pada sosialisasi ITTO-PD397
Rapat Koordinasi ITTO Project PD 397/06 Rev 3 (I)
Swiss Bell Hotel, 17 Juli 2008, Banjarmasin, Indonesia
Item 1: Peserta
Dinas Kehutanan Prov., Dinas Kehutanan se-Kabupaten Prov. Kal-Sel, BP2HP XI, BPKH V, BPDAS Barito, BPK, BKSDA V, BPTH, Bappeda Kal-Sel, Dinas Perindag Prov., Balitbangda Prov., Biro Ekonomi Sekdaprov, Biro Keuangan Sekdaprov, Fakultas Kehutanan Univ. Lambung Mangkurat, APHI Kal-Sel, APKINDO Kal-Sel, WALHI, Perusahaan-perusahan HPH dan HPHTI di Kal-Sel. Total Peserta yang hadir sebanyak 85 orang.
Item 2: Pembukaan
Kepala Dinas Propinsi Kalimantan Selatan, Pak Suhardi Atmoredjo, mengucapkan terimakasih kepada semua peserta untuk hadir dalam Rapat Koordinasi ini. Beliau memberikan laporan sehubungan dengan keberadaan ITTO Proyek ini. Kemudian atas nama Gubernur, beliau membuka rapat koordinasi tersebut. Beliau berharap agar rapat ini dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang terkait.
Item 3: Presentasi kegiatan Proyek oleh Project Coordinator ITTO Ahmad Jauhari
Selaku Koordinator proyek, beliau menguraikan struktur proyek, latar belakang, struktur manajemen proyek rencana kegiatan tahun pertama dan kemajuan yang telah dicapai sebagaimana tercantum dalam dokumen proyek.
Item 4: Presentasi Road Map Revitalisasi Industri Kehutanan oleh Dr. Togu Manurung
Bapak Togu Manurung selaku Tanaga Ahli Menteri Bidang Teknologi dan Ketua Tim Kerja Revitalisasi Industri Kehutanan menjelaskan sehubungan dengan kondisi bahan baku, industri dan pasar yang ada saat ini serta strategi jangka pendek, menengah dan panjang untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Item 5: Presentasi Pembentukan Tim Pokja oleh Dr. Doddy Sukadri
Bapak Doddy Sukadri memberikan arahan sehubungan dengan struktur dari Tim Pokja
Item 6: Rekomendasi dan Diskusi
Industri Perkayuan di Kalimantan Selatan menghadapai banyak masalah akhir-akhir ini. Salah satu masalah yang dihadapi adalah kekurangan bahan baku dan tingginya biaya (High Cost Economy) pengiriman bahan baku kayu ke industri perkayuan yang ada di Banjarmasin baik yang berasal dari hulu sungai Barito maupun dari provinsi lain yang melalui muara Sungai Barito.
Sehubungan dengan Pembentukan Pokja, direkomendasikan agar aparat juga menjadi anggota dari Tim Pokja tersebut. Tim ini kemudian akan diperkuat dengan SK dari Gubernur. Mengenai perumusan Master Plan, Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Selatan diharapkan dapat bekerja sama dengan Dinas Kabupaten dan stakeholder lain.
Sehubungan dengan Industri Perkayuan yang efisien, disarankan agar Industri menggunakan Teknologi Pengolahan Kayu yang effisien dapat memanfaatkan jenis kayu lain seperti kayu karet dan kelapa.
KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) salah satu solusi sangat penting dalam membangun kelestarian sumber kayu, dimana termasuk didalamnya Hutan Tanaman Rakyat
Pola Kluster dalam industri perkayuan perlu dikembangkan, dimana industri perkayuan pengolah barang setengah jadi diharapkan dekat dengan sumber-sumber kayu baik dari perusahaan itu sendiri maupun masyarakat atau kelompok masyarakat. Kemudian industri-industri setengah jadi tersebut dapat sebagai pemasok bagi industri jadi yang berskala besar.
Pasar lokal diharapkan juga untuk dapat menjadi target utama.
1 Komentar:
Woooo...w
Ada tawaran kerja pa? 'dah ketuaan ya pa! he he ha ha
Pokoknya blogspotnya OK!
Posting Komentar